Modul elektif non-klinik infeksi nosokomial adalah modul baru pada KBK 2012 FKUI. Modul ini memberikan tambahan pilihan bagi mahasiswa untuk mendalami bidang penyakit infeksi yang dapat terjadi pada saat pasien dirawat di rumah sakit. Modul ini dilaksanakan di semester 7 dan semester 8, dengan jumlah SKS adalah 3. Termasuk di dalam modul ini adalah pemahaman konsep-konsep mengenai definisi dan epidemiologi, jenis-jenis infeksi nosokomial, mikroba penyebab, gejala dan tanda serta diagnosis infeksi nosokomial, tatalaksana pasien dengan infeksi nosokomial, panduan dan rekomendasi, surveilans dan pencegahan infeksi nosokomial. Metode pembelajaran dalam modul ini antara lain kuliah interaktif, small group discussion, case/problem based learning, pleno/ presentasi, observasi/ magang laboratorium, belajar mandiri dan pembuatan makalah. Di akhir modul ini, diharapkan peserta didik mempunyai pengetahuan yang komprehensif mengenai infeksi nosokomial.

KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Peserta yang mengikuti modul elektif non klinik infeksi nosokomial adalah mahasiswa semester 7/8 yang telah lulus seluruh modul-modul semester 1-6. Modul ini dapat diikuti oleh mahasiswa FK lain di Indonesia

Kompetensi (Capaian Pembelajaran Terminal)

Setelah menyelesaikan modul ini, bila dihadapkan pada pasien dengan dugaan infeksi nosokomial, mahasiswa mampu merekomendasikan tatalaksana pasien dengan infeksi nosokomial kepada dokter penanggung jawab pasien.

Subkompetensi (Capaian Pembelajaran Penunjang)

  1. Mampu menjelaskan definisi, epidemiologi dan jenis-jenis infeksi nosokomial.
  2. Mampu menentukan mikroba penyebab, gejala dan tanda infeksi nosokomial.
  3. Bila dihadapkan pada pasien dengan dugaan infeksi nosokomial, mahasiswa mampu merumuskan diagnosis pasien dengan infeksi nosokomial.
  4. Bila dihadapkan dengan situasi di rumah sakit, mahasiswa mampu mengelola tindakan pencegahan infeksi nosokomial sesuai dengan panduan dan rekomendasi yang sudah terstandarisasi.
  5. Bila dihadapkan dengan situasi di rumah sakit, mahasiswa mampu mengelola surveilans infeksi nosokomial.
  6. Bila dihadapkan pada pasien dengan dugaan infeksi nosokomial, mahasiswa mampu memilih tatalaksana pasien dengan infeksi nosokomial sesuai dengan panduan dan rekomendasi yang sudah terstandarisasi.